Ketua Komisi Loncat Indah Pengprov PRSI Jawa Tengah Maryono,
ketika dihubungi di Semarang, Minggu, mengatakan, Dewi sudah bergabung dengan
pelatnas pada 6 Januari 2013 di Jakarta.
Menurut dia, sebenarnya semula pelatnas bakal dilaksanakan
secara desentralisasi di tiga kota , yaitu di Jakarta , Surabaya , dan Palembang , tetapi akhirnya dipusatkan di Jakarta .
"Saya juga tidak tahu persis kenapa akhirnya dipusatkan
di Jakarta , karena sampai kini belum ada
pemberitahuan dari Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB
PRSI) yang membidangi cabang olahraga loncat indah," katanya.
Menyinggung soal nomor yang akan ditekuni Dewi Setyaningsih
saat menjalani pelatnas di Jakarta
mendatang, dia mengatakan, itu baru ditentukan saat pelatih melihat kemampuan
individu atlet yang bersangkutan.
Namun, lanjut dia, selama ini Dewi memiliki spesialisasi
pada nomor papan 1 dan 3 meter, kemudian sinkro (ganda) 3 meter (berpasangan
dengan atlet DKI Jakarta), serta nomor papan menara 10 meter.
"Kami belum tahu nomor apa yang akan ditekuni Dewi saat
menjalani pelatnas karena semuanya tergantung kepada pelatih pelatnas,"
katanya menegaskan.
Selain Dewi Setyaningsih, yang dipanggil masuk pelatnas di
antaranya ada Nasrullah, Nico Abdillah, Aditio Restu Putra, Gat Taruno, Sari
Ambarwati, Maria Natali Dinda, dan Eka Purnama Endah.
Pada SEA Games 2011, Dewi Setyaningsih meraih medali perak
pada nomor papan 3 nomor berpasangan dengan Maria Natali Dinda (DKI Jakarta),
sedangkan medali emas direbut Malaysia, dan perunggu direbut Filipina.
Kemudian, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012
Riau, Dewi Setyaningsih gagal memenuhi target meraih medali perak.
Dewi Setyaningsih hanya meraih medali perunggu di papan 3
meter setelah mengumpulkan nilai 237,30 dan masih di bawah atlet dari
Kalimantan Selatan Eka Purnama Endah yang meraih perak dengan nilai 246,05.
Medali emas nomor ini direbut peloncat indah asal DKI
Jakarta Sari Ambarwati dengan nilai 281,900. Pada papan 1 meter, Dewi juga
gagal bersaing dengan atlet senior dan hanya menempati peringkat kelima dengan
nilai 194,5.
Ia menambahkan, kejurnas loncat indah yang sebenarnya
digelar di Jakarta, 17-21 Desember 2012, akhirnya diundur hingga Maret
mendatang, termasuk pelaksanaan penataran pelatih. (Suara Karya):
Tidak ada komentar:
Posting Komentar