Selasa, 29 Januari 2013

SEA GAMES 2013: Pelatnas di China Untuk Dua Emas


JAKARTA, LONCAT INDAH INDONESIA- Mengingat minimnya fasilitas latihan loncat indah pada pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Gelora Bung Karno, Senayan, sang pelatih Harly Ramayani memandang perlu adanya training camp (TC) yang cukup di luar negeri. Tanpa itu, sulit rasanya memenuhi target dua medali emas di SEA Games XXVII Myanmar 2013.
"Fasilitas latihan di kolam mungkin tidak masalah, tetapi bagaimana untuk latihan kering kalau trampolin yang digunakan sehari-hari kondisinya sudah tidak baik. Menpora Roy Suryo sendiri sudah melihat kondisi itu, namun ia belum menentukan kapan fasilitas itu akan diganti," kata Harly kepada Suara Karya di Jakarta.
Menurut Harly, bila pemerintah tidak bisa menyiapkan fasilitas latihan sesuai kebutuhan, alangkah baiknya kalau atletnya yang melakukan TC ke luar negeri. Tempat yang tepat adalah di Qing Huang Dao, tempat atlet-atlet DKI Jakarta melakukan TC dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Nasional 2012 lalu.
"Kalau bisa TC di China selama dua bulan, saya bisa jamin minimal dua medali emas dapat disumbangkan loncat indah untuk kontingen Indonesia," ujar Harly.
Ia menambahkan, fasilitas latihan yang baik akan menambah kenyamanan atlet dalam mengejar prestasi. Untuk itu, ia berencana akan memboyong atletnya ke China sekitar Oktober hingga November, sehingga pada saat pelaksanaan SEA Games Desember nanti kondisi atletnya sudah sampai pada peak performance-nya.
Dikatakannya, loncat indah mempelatnaskan delapan atlet, empat putra dan empat putri. Namun, yang berlatih di kolam renang Gelora Bung Karno baru enam atlet. Dua atlet dari Jawa Timur belum bergabung karena ada yang baru menikah dan satu lagi baru masuk kuliah di Universitas Indonesia, jadi belum mendapat izin resmi dari kampusnya.
Harly menyebutkan, di loncat indah, ia masih mengandalkan atlet senior Sari Ambarwati untuk meraih medali emas. Di SEA Games XXVI Jakarta-Palembang 2011, Sari menyumbangkan dua medali emas untuk kontingen Merah Putih, sementara di PON XVIII lalu ia menyumbangkan empat medali emas untuk DKI Jakarta. (Suara Karya): 

Minggu, 27 Januari 2013

FINA/Midea Diving World Series 2013: save the dates!


LONCAT INDAH INDONESIA-The world's best divers will be back for more challenge at the FINA/Midea Diving World Series 2013. There are 6 stops on this year's calendar: Beijing (CHN) from March 15-17, Dubai (UAE) from March 21-23, Edinburgh (GBR) from April 19-21, Moscow (RUS) from April 26-28, Guadalajara (MEX) from May 17-19 and Mexico City (MEX) from May 24-26.

Kamis, 24 Januari 2013

Menpora Tinjau Pelatnas Renang Indah


Jakarta, LONCAT INDAH INDONESIA:  Menpora Roy Suryo didampingi istrinya Ismarindayani Priyanti meninjau tempat pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Renang, Tinju, Karate, Wushu dan Panahan di Area Komplek Gelora Bung Karno (25/1).
Selama melakukan peninjauan Menpora melihat-lihat langsung para atlet menjalani latihan sekaligus meninjau  fasilitas peralatan yang  mereka gunakan. Di kolam renang Senayan, Menpora menyalami dan berkenalan dengan para atlet-atlet Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).. 
Saat melakukan  peninjauan, Menpora mendapat masukan  dari para atlet, pengurus dan pelatih mengenai bagaiamana persiapan dan kondisi peralatan selama digunakan untuk latihan. Memang saat meninjau di PRSI, Menpora melihat ada beberapa peralatan latihan yang sudah  tidak layak digunakan, seperti trumpoline yang pegasnya sempat lepas dan dilihat  Menpora. 
Setelah meninjau renang indah, Menpora melanjutkan pelatnas tinju yang masih masuk dalam kompleks Senayan. Di situ Menpora melihat  sebanyak sekitar 30 atlet putra dan putri yang sedang melakukan latihan tinju. Mengenai kondisi beberapa peralatan dan kondisi atlet tak luput dipertanyakan masing-masing oleh Menpora. Begitu juga ketika melihat latihan Wushu di pintu VIII Senayan Jakarta, Menpora menanyakan mengenahi target masing-masing atlet dalam persiapa SEA Games nanti. 
Pelatnas yang terakhir dilihat oleh Menpora adalah panahan. Didampingi Binpres PB Perpani Nyoman Budiana, Menpora melihat para atlet panahan yang sedang beristirahat, karena  hujan dan kondisi lapangan yang banyak tergenang air. Nyoman mengatakan kondisi lapangan seperti itu sangat menggangu latihan para atlet.  "Bukan hanya kondisi lapangan, waktu berlatih kita juga harus gantian dengan tim sepakbola yang setiap jam 4 selalu tiba di lapangan, ini sangat terganggu," kata Nyoman. 
Usai meninjau beberapa tempat pemusatan latihan nasional tersebut, Roy mengakui  memang masih banyak kekurangan dan kendala termasuk sarana dan prasarana, pendidikan dan kesejahteraan atlet. Masalah itu yang akan menjadi perhatian Menpora yang akan dibicarakan lebih lanjut dengan jajaran terkait, termasuk dengan Mendiknas yang diharapkan bisa membantu pendidikan atlet Indonesia
"Yang menjadi prioritas untuk diselesaikan adalah  sarana prasarana, pendidikan dan kesejahteraan atlet. Tiap-tiap cabang saya lihat juga punya permasalahan mikro sendiri-sendiri, misalnya panahan yang saya dapatkan datanya yakni mereka harus bergantian tempat untuk berlatih. Selain itu masalah teknologi dalam pertandingan juga perlu diperhatikan dan diikuti, jangan sampai kita salah dalam mengantisipasi. Untuk mengatasi masalah ini semua saya tetap akan berusaha secepatnya, tapi saya harus tetap taat azas dan aturannya," kata Menpora.  

Senin, 14 Januari 2013

Dewi Setyaningsih Jalani Pelatnas SEA Games 2013


SEMARANG. LONCAT INDAH INDONESIA. Peloncat indah putri Jawa Tengah, Dewi Setyaningsih, menjalani Pelatnas SEA Games 2013 Myanmar di Jakarta setelah minta izin karena mengikuti tes di sekolahnya.
Ketua Komisi Loncat Indah Pengprov PRSI Jawa Tengah Maryono, ketika dihubungi di Semarang, Minggu, mengatakan, Dewi sudah bergabung dengan pelatnas pada 6 Januari 2013 di Jakarta.
Menurut dia, sebenarnya semula pelatnas bakal dilaksanakan secara desentralisasi di tiga kota, yaitu di Jakarta, Surabaya, dan Palembang, tetapi akhirnya dipusatkan di Jakarta.
"Saya juga tidak tahu persis kenapa akhirnya dipusatkan di Jakarta, karena sampai kini belum ada pemberitahuan dari Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) yang membidangi cabang olahraga loncat indah," katanya.
Menyinggung soal nomor yang akan ditekuni Dewi Setyaningsih saat menjalani pelatnas di Jakarta mendatang, dia mengatakan, itu baru ditentukan saat pelatih melihat kemampuan individu atlet yang bersangkutan.
Namun, lanjut dia, selama ini Dewi memiliki spesialisasi pada nomor papan 1 dan 3 meter, kemudian sinkro (ganda) 3 meter (berpasangan dengan atlet DKI Jakarta), serta nomor papan menara 10 meter.
"Kami belum tahu nomor apa yang akan ditekuni Dewi saat menjalani pelatnas karena semuanya tergantung kepada pelatih pelatnas," katanya menegaskan.
Selain Dewi Setyaningsih, yang dipanggil masuk pelatnas di antaranya ada Nasrullah, Nico Abdillah, Aditio Restu Putra, Gat Taruno, Sari Ambarwati, Maria Natali Dinda, dan Eka Purnama Endah.
Pada SEA Games 2011, Dewi Setyaningsih meraih medali perak pada nomor papan 3 nomor berpasangan dengan Maria Natali Dinda (DKI Jakarta), sedangkan medali emas direbut Malaysia, dan perunggu direbut Filipina.
Kemudian, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 Riau, Dewi Setyaningsih gagal memenuhi target meraih medali perak.
Dewi Setyaningsih hanya meraih medali perunggu di papan 3 meter setelah mengumpulkan nilai 237,30 dan masih di bawah atlet dari Kalimantan Selatan Eka Purnama Endah yang meraih perak dengan nilai 246,05.
Medali emas nomor ini direbut peloncat indah asal DKI Jakarta Sari Ambarwati dengan nilai 281,900. Pada papan 1 meter, Dewi juga gagal bersaing dengan atlet senior dan hanya menempati peringkat kelima dengan nilai 194,5.
Ia menambahkan, kejurnas loncat indah yang sebenarnya digelar di Jakarta, 17-21 Desember 2012, akhirnya diundur hingga Maret mendatang, termasuk pelaksanaan penataran pelatih. (Suara Karya): 

Loncat Indah: Kejurnas Bulan Maret 2013


Semarang, LONCAT INDAH INDONESIA - Kejuaraan nasional (kejurnas) loncat indah yang semula dijadwalkan pada Desember 2012, akhirnya diundur hingga Maret 2013, kata Ketua Komisi Teknik Loncat Indah Pengurus Provinsi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jawa Tengah Maryono.
"Saya tidak tahu persis alasan pengunduran jadwal kejurnas ini, apakah karena kesulitan dana atau ada kegiatan lain, yang pasti pada Desember kemarin tidak ada kegiatan kejurnas," katanya di Semarang, Kamis (10/1).

Sebenarnya, katanya, di sela kejurnas tersebut ada penataran pelatih loncat indah, tetapi ternyata tidak jadi. "Mungkin pada Maret mendatang dua kegiatan itu dilakukan bersamaan," katanya, laporAntara.

Terlepas mundur atau tidaknya kejurnas tersebut, kata dia, Jateng tetap menyiapkan 10 peloncat indah yang sebagian besar adalah atlet junior, sedangkan dua lainnya adalah atlet senior yaitu Dewi Setyaningsih dan Setyo Aji Nugroho.

"Mereka tetap menjalani latihan seperti biasa di Semarang untuk atlet junior, sedangkan Setyo Aji Nugroho di Ragunan Jakarta, kemudian Dewi menjalani pelatnas untuk persiapan SEA Games 2013 Myanmar," katanya.

Dewi Setyaningsih menjalani pelatnas di Jakarta sejak 6 Januari 2013.

"Sebenarnya yang bersangkutan sudah harus masuk pelatnas pada Desember 2012, tetapi karena alasan sekolah akhirnya minta dispensasi dan baru bergabung beberapa waktu lalu," katanya.

Keikutsertaan Dewi di pelatnas itu, kata dia, sudah yang kedua kalinya, karena sebelumnya juga masuk pelatnas untuk SEA Games 2011, bahkan yang bersangkutan menyumbangkan medali perak untuk Indonesia.

Ia mengatakan sebenarnya pelatnas untuk SEA Games 2013 dilaksanakan secara desentralisasi, yaitu di Jakarta, Palembang (Sumatera Selatan), dan Surabaya (Jatim).

Akan tetapi, kata dia, akhirnya secara sentralisasi di Jakarta.

"Saya mendengar pelatnas di Jakarta hanya diikuti atlet dari DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Kalimantan, sedangkan dari Jatim dan Sumsel tidak mengirimkan atletnya di pelatnas," katanya. (GATRAnews)